Antologi Puisi Yohanes Hadi Setiawan Salahkan Aku?

Salahkah aku bila pergi tanpa kata?
Ketika sajak-sajak mulai ropos
Tidak memberikan pamit pada siapa saja
Entah kepadamu atau kepada segerombolan aksara

Pada siapa aku bernaung diri
Ketika air mukamu menjadi merah
Pada siapkah aku bersandarkan diri
Sebab bahumu sudah sembunyi

Salahkah aku bila pergi tanpa senyum?
Yang menggores lekuk indah pipi
Jejeran ridu yang siap menari
Aku hilangkan serta menutupi

BACA JUGA:  PUISI Di Hari Ulang Tahunku 2 Maret

Rasa pahit mengalir dalam dada
Darah seakan meminta jatah untuk berkata
Hati piluh tak mampu membendung rasa
Salahkah aku bila pergi tanpa doa?

Ke Mana Senyummu?

Ada yang hilang dari sosokmu
Apakah engkau menghilangkannya?
Ke manakah pergi senyummu?
Ketika batin terasah pahit tanpa dia

Aku kini meniti berkas-berkas pagi
Menyiapkan diri untuk pergi
Dimana senyum engkau sembunyi?
Di situ aku akan pergi seorang diri

BACA JUGA:  Antologi Puisi Wandro J. Haman

Janganlah palingkan muka jelitamu
Berpaling pada gemuruhnya angin sunyi
Menondong senyumu tuk kembali
Meraba benci serta menyuruhnya pergi

Ke mana senyum kau hilangkan
Jajaran tubuh melikuk tanpa ampun
Syahdat doa enggan datang
Seperti senyum pergi dengan kaki tangan