ENDE, SorotNTT.Com– Badan Narkotika Nasional (BNN) NTT kembali menangkap dan membongkar jaringan terduga pelaku berinisial FRT, seorang pengusaha top di Ende, Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur(NTT) Minggu (28/11/2021).
Terduga pelaku FRT dibekuk aparat dari BNN NTT beserta barang bukti yang dikirim dari Surabaya, di dalam mobil pribadi FRT.
Dilansir dari Kelimutupos.com, Informasi yang dihimpun dari berbagai sumber di pelabuhan Ende, baik dari sopir dan petugas menyebutkan, penangkapan oleh petugas BNN pada pukul 10.00 Wita.
Aparat dari BNN sudah berada di lokasi dan memantau situasi di pelabuhan Ende. Saat kurir yang membawa barang yang ditaruh di dalam tas kuning diserahkan kepada FRT didalam mobil FRT, aparat BNN langsung melakukan penyergapan.
Terduga FRT bersama kurir dan barang bukti diamankan di Pospol KP3 Polres Ende di pintu masuk pelabuhan Ende.
Informasi yang dihimpun dari sejumlah petugas menyebutkan, aparat BNN sudah memantau jaringan di Ende selama dua hari.
Sebelumnya, jaringan yang sama di Kupang dan Surabaya sudah dibekuk aparat BNN. Tersisa jaringan di Ende apakah sebagai pemakai atau sebagai pengedar.
“Sudah dua hari petugas memantau pergerakan jaringan apakah sebagai pemakai atau pengguna narkotika di Ende. Pagi tadi petugas berhasil membekuk FRT bersama kurir dan barang bukti di Pelabuhan Ende.” sebut sumber.
Terpantau, di pelabuhan Ende, terlihat sejumlah petugas dari BNN sedang mengambil keterangan baik dari FRT dan juga kurir pembawa barang.
Ketika awak media hendak mengambil gambar, sejumlah petugas baik dari BNN dan juga Polres Ende melarang. Bahkan beberapa media sempat bersitegang dengan petugas BNN soal tupoksi kerja media yang terkesan dihalang-halangi dalam proses pengambilan gambar.
Aparat dari BNN sebelum membawa FRT, kurir dan barang bukti menggunakan mobil inova dengan nomor polisi EB 1151 AM, bahkan tidak memberikan pernyataan pers kepada awak media yang saat itu berada di luar Pospol KP3 Pelabuhan Ende.
Media SorotNTT.Com telah mengkonfirmasi Kapolres Ende, AKBP, Albertus Andreana, SIP, Minggu (28/11/2021) terkait penangkapan terduga FRT, beliau hanya menyampaikan penjelasan “ sorry belum bisa kita klarifikasi karena timnya dari BNN, Polres hanya backup”.