Di Borong, pada hariJumat (5/8/2019) ada sebuah pesta pernikahan. Pernikahan Bonfilio Patrisius Posenti (Ovil) dan Maria Agustina Ola Nggunu (Asty). Mereka berdua bekerja di kantor Pemerintahan Manggarai Timur. Ovil bekerja di Korpri; Asty di Dinkes. Teman-teman sekantor dan masing-masing keluarga mereka ikut meramaikan acara pesta itu.
Saya mengenal Ovil sejak dari Jogja. Ia ikut suatu organisasi mahasiswa berbasis wilayah. Namanya Society, yaitu Solidaritas Keluarga Cibal Yogyakarta. Beberapa dari senior Society adalah teman-teman saya, sehingga saya pun mengenal sebagian besar anggota Society saat itu.
Di pesta Ovil dan Asty, beberapa teman Society hadir. Mereka hadir untuk mendukung kegembiraan pengantin. Namanya sahabat dan keluarga, dukungan pasti sangat diharapkan. Pernikahan itu bukan hanya soal dua pribadi, tetapi juga soal dukungan semua teman dan keluarga besar. Sebab, di belakang kehidupan seseorang, ada sejarah kebersamaan antara pribadi dan orang lain.
Selain pengantin (Ovil dan Asty), pemandu acara atau master of ceremony (MC) juga mengambil perhatian para undangan. Ia memperkenalkan dirinya sebagai Bung rinso. Jas hitam yang ia kenakan terlihat cocok. Kumis tebal membuat Bung rinso semakin khas. Ia juga mengenakan bere yang pada bagian sampingnya bertuliskan “Bung rinso”.