“Bunga Pujaanku” 

20220507 071317 1 jpg

Oleh: Rm.Edy Menori, Pr
Ketua Yayasan Pendidikan Sukma Pusat Keuskupam Ruteng

Sejak kutanam bunga ini berpuluh tahun silam, aku tak mengharapkan dia mekar, sebab keindahannya bukan karena dia mekar tetapi karena di dalam namanya sudah terkandung keindahan. 

Cukuplah disebut namanya maka engkau akan merasakan aroma keindahannya. 

Itulah sebabnya sedari awal aku setia merawatnya biar dia tetap hidup. 

BACA JUGA:  Pelaku UMKM di Mabar dan NTT Wajib Memiliki Merk Produk Yang Legal

Semula banyak yang memintaku untuk menyemat gelar penghargaan pada nama itu karena berjasa menyemburkan keharuman di seantero jagat. Ketika kutanya apa bentuk penghargaan yang diberikan dan apa tujuan pemberian gelar tersebut? 

Mereka menjawab karena jasanya mengajarkan keindahan maka pantas diberi gelar dan dengan penghargaan seperti itu sudah tentu media akan mempublikasikan sehingga wisatawan dari mancanegara berdatangan untuk menikmati keharuman aromanya. 

BACA JUGA:  Tragis, Nyawa Karjo Melayang di Kolam Dekat Irigasi Wae Ces Ruteng

Dalam hati aku membayangkan sebuah nama yang telah menyejarah dan dikenal luas harus ditambah nama baru di depannya, apa tidak membingungkan banyak orang yang sudah  mengenal dan mencintai nama itu?