Dandim 1612 Manggarai Goes To Campus Kunjungi UKI St. Paulus Ruteng

Dandim 1612 manggarai 1

Ruteng, SorotNTT.com – Dandim 1612 Manggarai lakukan kegiatan  goes to campus, kali ini Dandim 1612 Manggarai, Letkol. Inf. Rudy M. Simangunsong, S.Sos., mendatangi UKI St. Paulus Ruteng, Sabtu (24/8/2019).

Kehadiran Dandim untuk memberikan materi di Aula Missio UKI St. Paulus Ruteng, Jalan Jendral Ahmad Yani, Kelurahan Tenda, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai.

Ini merupakan rangkaian  kegiatan PKKMB Fakultas Ilmu Kesehatan dan Pertanian UKI St. Paulus Ruteng, dengan materi “Bela Negara” Pencegahan dan Penanggulangan Intoleransi dan Radikalisme.

Adapun tema kegiatan ini adalah, “Menjadi Mahasiswa yang Kreatif, Berkarakter dan Profesional Dalam Menyambut Era Revolusi Industri 4.0.”

BACA JUGA:  Dandim 1612/Manggarai Buka Kegiatan Pra TMMD

Kegiatan itu juga sebagai bagian dari Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB)  UKI St Paulus Ruteng. Dihadapan ratusan mahasiswa dan mahasiswi, Dandim memberikan beberapa poin diantaranya “brainstorming“/interaksi, yaitu kondisi geografis bangsa Indonesia, pengetahuan tentang konstitusi negara, serta peran dari mahasiswa untuk bangsa dan negara. 

Dandim juga memaparkan materi tentang prinsip dasar Wasbang (wawasan kebangsaan) dan berbagai metode dalam mewujudkan seorang pemimpin di kalangan pemuda.

Secara gamblang, Dandim berbicara tentang arah Wasbang untuk menjadikan generasi muda, agar peka terhadap disintegrasi dan usaha menjamin kepentingan nasional di ranah global, ini semua dihadapkan dengan kondisi bangsa saat ini yang mengalami berbagai krisis multi dimensi.

BACA JUGA:  Dandim 1612 Manggarai Mendampingi Bupati Meninjau Lokasi Jalan Longsor Ruteng-Reo

“Para Pemuda sebagai generasi bangsa merupakan target dan aktor dalam menjalankan pembangunan, untuk itu Wasbang wajib diinternalisasikan ke pemuda. Pemuda adalah motor dari Wasbang itu sendiri, jadi pemahaman ini harus kalian sadari agar tujuan Wasbang kepada generasi muda tercapai,” urai Dandim.

Disintegrasi bangsa mengancam, karena sifat egosentris yang tidak seharusnya berkembang di masyarakat. “Ingat Negara Republik Indonesia memiliki keragaman budaya dan suku, pluralisme adalah nafas kehidupan yang telah mendarah daging, jangan karena ego sektoral nafas kita terkoyak,” jelasnya.

BACA JUGA:  Gubernur NTT, TVRI Harus Mampu Dukung Pembangunan Daerah

“Merekatkan perbedaan, menolak perpecahan, kita semua satu”, inilah slogan yang ingin saya tanamkan pada kesempatan ini.

Diakhir sesi paparan, Dandim mengajak para mahasiswa dan mahasiswi untuk selalu berpikir positif, melakukan hal yang positif dan produktif, berpikir kritis namun tidak mudah terprovokasi. Mahasiswa adalah insan yang berpendidikan dan berintegritas jangan mudah terhasut dengan berita hoax dan perpecahan.

Hadir dalam kegiatan ini Kepala Kemahasiswaan UKI St Paulus Ruteng, Pasi Ops dan Pasi Pers Kodim 1612/Manggarai.

Laporan : Tim