Di Hadapan Peserta Rakerstra OJK, Gubernur Ungkap Strategi Percepatan Pembangunan NTT

Labuan Bajo, SorotNTT.Com-Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) melakukan Kunjungan Kerja di Labuan Bajo-Kabupaten Manggarai Barat mulai Kamis (5/11) sampai Sabtu (7/11).

Dalam Kunjungan Kerja pada hari Kedua, Gubernur VBL menjadi keynote speech pada kegiatan Rapat Kerja Strategis (Rakerstra) OJK di Ayana Resort-Labuan Bajo, Jumat (6/11).

Menurut Gubernur VBL, NTT merupakan daerah dengan persentase kemiskinan tertinggi ketiga di Indonesia. NTT sebenarnya miliki potensi sumberdaya dan industri yang besar namun kurang didesain secara baik, prilaku korupsi yang masih tinggi serta pelayanan perijinan yang kurang maksimal.

BACA JUGA:  Robi Idong Tidak Layak Dicalonkan Pada Pilkada 2024, Karena Dosa Asal( Bawa Lahir) Yaitu"Congkak"

“Daerah ini sangat bagus potensinya tetapi tidak didesain dengan baik. Salah satu hambatan bagi akselerasi ekonomi NTT adalah tingginya ICOR (Incremental Capital Output Ratio) atau rasio output modal tambahan yang masih tinggi. ICOR NTT di kisaran 10. Artinya untuk menghasilkan satu unit output PDRB di NTT, membutuhkan 10 modal tambahan investasi. Hal ini membuat ekonomi NTT inefisien. ICOR NTT ini lebih tinggi dari ICOR nasional yang ada di kisaran 6. Inilah yang menyebabkan industri di NTT sulit berkembang. Hal ini disebabkan oleh perijinan berbelit-belit serta korupsi yang masih tinggi. Dalam masa pemerintahan kami, saat ini berdasarkan hasil laporan KPK kepada Bapak Presiden, NTT masuk dalam lima besar provinsi terbaik dalam pengendalian korupsi. Sebelumnya NTT masuk kategori sebagai provinsi terkorup keenam,” ungkap Gubernur Viktor.