Elar Jadi Prioritas Pembangunan Infrastruktur Jalan

Elar jadi prioritas pembangunan lima tahun ke depan

Kupang, SorotNTT.com – Bupati dan Wakil Bupati terpilih Manggarai Timur pasangan Agas Andreas SH, M.HUM dan Drs. Jaghur Stefanus (pasangan ASET) masa bakti 2019-2024, resmi dilantik oleh Gubernur Viktor B. Laiskodat, bertempat di aula El-Tari, Kamis, 14/02/2019.

Bupati dan wakil bupati manggarai timur periode 2019 - 2024

Upacara pelantikan berlangsung aman dan lancar. Pengambilan sumpah jabatan Bupati dan Wakil Bupati sangat unik karena bertepatan juga dengan hari raya Valentine’s Day.

BACA JUGA:  Gubernur NTT Lantik Wakil Bupati Ende

Setelah dilantik, Bupati Agas menyampaikan kebijakannya dalam membangun Manggarai Timur lima tahun mendatang. Salah satu prioritas pembagunan yang disampaikan adalah pembangunan infrastruktur jalan di Kecamatan Elar dan Elar Selatan serta Kota Komba.

“Yang menjadi kebutuhan dasar di Manggarai Timur tentunya infrastruktur jalan karena itu saya mengambil kebijakan untuk anggaran tahun 2019 kita bangun 100 km jalan lapen di sepuluh kecamatan di Manggarai Timur dengan rincian masing-masing kecamatan mendapatkan 10 km dan untuk biayanya bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU)!” tegasnya saat diwawancarai awak media.

BACA JUGA:  Hari ini sebanyak 30 Anggota DPRD Matim Dilantik

Ia juga menambahkan sedangkan untuk Dana Alokasi Khusus (DAK) Itu merupakan dana bonus dan prioritas untuk penambahan pembangunan lapen di Kecamatan Elar, Elar selatan dan Kota Komba.

Bupati dan wakil bupati manggarai timur bersama istri

“Sedangkan untuk Dana Alokasi Khusus (DAK) itu adalah dana bonus dimana untuk pembangunan jalan di kota 30 km hotmix dan beberapa Dana Alokasi Khusus, bonus untuk prioritas pembangunan lapen di Kecamatan Elar dan Kota Komba itu untuk tahun anggaran 2019,” imbuhnya.

BACA JUGA:  Masyarakat Golo Lijun Pertanyakan Kinerja Inspektorat Kabupaten Manggara Timur

Selain akan membangun infrastruktur jalan, Bupati Agas juga menyampaikan akan membangun 36 rumah layak huni bagi masyarakat kurang mampu.

Penulis: Alvino Latu