Soe, SorotNTT.Com-Para Guru Agama Katolik (GAK) tingkat menengah yakni SMP dan SMA yang berada di wilayah kecamatan Amanuban Tengah mengikuti kegiatan sosialisasi penyederhanaan Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD), Selasa(24/11/2020)
Pemateri dalam kegiatan ini adalah Paulus Taneo, pengawas pendidikan agama katolik dan budi pekerti tingkat menengah di ruang kelas XII IPA SMA Negeri 1 Amanuban Tengah ( SMAN ABANTENG).
Dalam arahannya sebelum memulai penjelasannya mengenai penyederhanaan KI dan KD mengatakan bahwa saya tidak sederhanakan kurikulum sesuai keinginan saya tetapi berdasarkan aturan yang dikeluarkan kemdikbud.
Dalam materinya dipaparkan, ada dua jenis penyederhanaan kurikulum yakni penyederhanaan kurikulum masa normal menuju capaian pembelajaran dan penyederhanaan kurikulum dalam rangka tanggap darurat belajar masa pandemi covid-19.
Ada beberapa point penting yakni penyederhanaan kurikulum disesuaikan dengan konteks pembelajaran jarak jauh, arah fokus kurikulum akan mencakup pada tiga hal yakni literasi,numerasi dan pendidikan karakter, selama masa pandemi siswa maupun guru tidak wajib mengejar ketuntasan KI maupun KD dan kemendikbud juga akan menyediakan modul pembelajaran sebagai panduan belajar dari rumah.