Gubernur VBL: Jangan Curangi proses masa mudamu agar sukacita pada masa tuamu terpenuhi

Img 20211115 wa0008 4 jpg

Kupang, SorotNTT.Com-Jangan Curangi proses masa mudamu agar sukacita pada masa tuamu terpenuhi.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat saat menghadiri Pentahbisan dan Peresmian Gedung Kebaktian Jemaat Luz Fatukoa, sekaligus disatukan dengan ibadah pelepasan Pendeta Cornelis Banobe, S. Th yang akan memasuki masa purnalayan setelah menyelesaikan masa pelayanan terakhirnya sebagai pendeta GMIT di Jemaat Luz.

BACA JUGA:  Peringati HUT RI ke 75, LSM GMBI se Indonesia Gelar Upacara Bendera

Membuat sebuah konsep hidup bahw manusia hidup itu mampu menolak kematian dengan sebuah desain manusia konsepsional. Manusia yang menolak kematian adalah bukan manusia Fisik tetapi manusia yang bangun dengan visi, manusia manusia seperti ini tidak pernah mati, mereka disebut dalam sejarah peradapan manusia selama itu hidup maka mereka tetap hidup disampingnya. Hal tersebut diungkapkan oleh VBL yang dikutip dari buku yang berjudul The Denial of Death (menolak Kematian) yang ditulis oleh Ernest Becker.

BACA JUGA:  Berbaju Adat NTT, Presiden Akan Sampaikan Pidato Kenegaraan di Gedung Nusantara

“Kita punya manusia konseptual yang paling utama dan terutama yaitu Yesus Kristus, untuk itu kita tidak boleh curang terhadap sebuah proses hidup spiritualitas dan intelektualitas kita, Kesehatan dan networking, selagi kita melaksanakan empat proses tersebut maka kita mampu sebagai manusia konsepsional. Gereja bukan saja tentang gedung yang dibangun megah, tapi gereja adalah saya, gereja adalah anda, gereja adalah kita semua, sehingga menjadi sebuah gerakan besar untuk merubah Nusa Tenggara Timur. Kebangkitan atas gerakan tersebut sama persis dengan bagaimana kita mendesain cara berpikir manusia, tentu tidak ada pilihan yang lebih cerdas selain pendidikan,” pungkas Gubernur Laiskodat.