Gubernur VBL Meresmikan Gedung Gereja Jemaat Karmel Fatululi Kupang

IMG 20211031 WA0111 5 jpg

Kupang, SorotNTT.Com-Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) didampingi Pdt. Mery Kolimon meresmikan Gereja Jemaat Karmel Fatululi, Kupang pada hari minggu (31/10).

Dalam sambutannya Gubernur VBL menyampaikan bahwa model pembangunan inklusif yang diajarkan oleh gereja harus diadopsi oleh pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat agar masalah kemiskinan dan masalah-masalah lain yang ada di NTT dapat dituntaskan secara bersama-sama.

BACA JUGA:  DPW MOI Jawa Barat Apresiasi Rapat Kerja Perdana MOI DPC Bekasi Raya

“Model pembangunan inklusif adalah model pembangunan yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Dan ini yang sedang di ajarkan gereja kepada masyarakat NTT bahwa tidak ada pekerjaan yang bisa berhasil tanpa keterlibatan semua lapisan masyarakat. Nilai ini yang harus pemerintah dan masyarakat adopsi kedalam pembangunan NTT secara keseluruhan. Saat ini total orang miskin di Indonesia lebih dari satu juta orang dan pemerintah pusat yang bekerja sama dengan pemerintah daerah telah membuat model pembangunan dan klasifikasi kemiskinan, salah satu klasifikasi tersebut adalah Kemiskinan Ekstrim. Sedangkan di NTT terdapat 9,5% orang miskin ekstrim. Dan target Presiden Jokowi untuk menuntaskan kemiskinan ekstrim sampai dengan “Zero Percent ” atau “Nol Persen” pada tahun 2024 nanti. Apabila target tersebut tercapai maka pada tahun 2024 nanti kemiskinan di NTT akan berada pada angka 11 persen atau 10 persen, maka dari itu ketertarikan saya sebagai Gubernur adalah sumbangan nilai Inklusif dari gereja khususnya GMIT harus menjadi sumbangan untuk bagaimana kita menyelesaikan dan menuntaskan Kemiskinan Ekstrim di NTT.”