Oleh: Simply da Flores
Kidung HALLELUIA masih bergema dari bibir mereka yang kaku dilumuri lumpur
Dzikir dan tasbih digenggam erat tangan imannya saat banjir menghancurkan rumah dan segala isinya
Perahu jiwa dan kendaraan hidup hancur lebur diterjang gelombang ganas
Sawah ladang, ternak dan kampung halaman kehidupan hancur lebur diterjang angin badai lalu dihanyutkan hujan yang mengguyur
Ratusan saudaraku nyawanya melayang dan raga kaku tertimbun sampah, lumpur dan ada yang tak dikenali
Puluhan yang terluka, patah dan kritis
Ribuan yang selamat raga sedang galau pikiran dan jiwa bisu terkoyak-koyak
Inikah berkah Paskah
Inikah Rahmat Dzikir
Inikah jawaban doa
Inikah nasib hidup
Merangkak di antara puing-puing harapan
Mengendus di bawah cakar ganas bencana
Menggeliat dalam lumpur dan sampah ketakberdayaan kami
Dengan nafas yang seperti tak berarti lagi
Menghadapi dasyatnya bencana alam dan pandemi yang terus terjadi dan tak tahu kapan selesai
Hanya tersisa sebutir tanya dalam jiwa dan sanubari kami:
Masihkah Engkau
Ya Allah kami
Maha Pengasih dan Maha Penyayang…???