Oleh: Padre Marco, SVD
Ibu Risma memilih untuk menginap di dalam Biara Suster-suster Puteri Renya (Reinha) Rosari (PRR) daripada di dalam sebuah kamar Hotel di kota Larantuka, Flores Timur, NTT, ketika melakukan kunjungan kerja ke wilayah-wilayah tertimpa bencana badai dan banjir bandang baru-baru ini.
Ibu Risma melakukan sebuah contoh hidup bersama lintas agama yang sangat inspiratip. Beliau datang tidak hanya untuk melaksanakan kewajibannya sebagai seorang Menteri Negara dan membantu secara materi, tetapi juga membangun dialog lintas agama.
Menurut saya, hal ini menarik untuk didalami. Di sini saya melihat beberapa hal sebagai beriikut:
Pertama: Ibu Risma melakukan Dialog Kehidupan (Dialogue of Life) secara nyata. Di depan penderitaan kemanusiaan, kita semua sama rapuhnya, siapapun dia. Pengalaman ini harus diakui dan dialami oleh semua orang sebagai starting point yang penting.
Untuk itu, tidak ada jalan lain selain bersolidaritas satu sama lain; hari ini giliranku; mungkin besok giliranmu; harus bersatu dalam semangat persaudaraan dan persahabatan utk bekerjasama mengatasi berbagai masalah hidup ini. Bagian terakhir ini adalah bentuk Dialog Kerjasama (Dialogue of Collaboration) yang juga sudah selalu dicanangkan oleh Gereja Katolik.