Jembatan Titian Penghubung Masyarakat Yang Terisolasi Di Elar Selatan

Borong, SorotNTT.com – Warga Dusun Wirung, Desa Nanga Meje, Kecamatan Elar Selatan,  Kabupaten Manggarai Timur (Matim), Flores-Nusa Tenggara Timur,(NTT) merasa cukup legah saat ini.

Pasalnya, mereka telah memiliki jembatan gantung,(Titian) yang menghubungkan Desa Nanga Meje dengan Desa Ulu Wae Kabupaten Ngada.  Jembatan itu menghubungkan kedua desa yang dipisahkan sungai besar.

Informasi yang diperoleh SorotNTTcom, pada tahun 2002 masyarakat desa Nanga Meje khususnya Dusun Wirung lewat Swadaya Masyarakat bahu membahu membangun jembatan tersebut. 

BACA JUGA:  Marsel Ahang Desak Polres Matim Periksa Bendahara Desa Golo Lembur

Sementara itu, Kepala Desa Nanga Meje, Arnoldus Leko Soro dikonfirmasi sorotNTT.com pada Kamis (5/3/2020) membenarkan soal jembatan titian itu.

“Jembatan Titian ini menghubungkan jalur trasportasi darat antar Kabupaten Manggarai Timur dan Kabupaten Ngada yang terletak di Kampung Wirung dan Ngusumanang , ” kata Arnoldus Leko Soro.

Dikatakan Kepala Desa Tiga Periode itu, awal pembangunan jembatan titian ini oleh Swadaya Masyarakat yang kemudian dibantu oleh Dana desa.

BACA JUGA:  Pelaku Curanmor Asal Sambi, Kecamatan Reok Barat Diamankan 

 “Jalur ini  sudah diusulkan ke Provinsi untuk menjadi jalur poros tengah yang menghubungkan Matim dan Ngada”, ucapnya.

Dia menambahkan, Pembangunan jembatan titian ini sudah sejak tahun 2002 silam dan dalam perjalanannya jembatan tersebut terus dirawat terus oleh masyarakat di Dusun Wirung.

Kendati demikian, ia berharap agar Pemerintah tingkat atas bisa menindaklanjuti jembatan ini untuk menjadi jembatan permanen.

BACA JUGA:  Kondisi Perpustakaan SDK Bebong Memprihatinkan

 “Apalagi jalur ini merupakan jalur poros tengah antara Kabupaten Manggarai Timur dan Kabupaten Ngada , ” pungkasnya.

Laporan: Lalong Ferdinandu