Keturunan Dalu Riwu Menyikapi Pergantian Nama Kecamatan di Matim

IMG 20211106 WA0066 4 jpg

Borong,Sorotntt.com – Keturunan Dalu Riwu dan sejumlah Tokoh Masyarakat Riwu menyikapi perubahan nomenklatur Kecamatan Poco Ranaka dan Poco Ranaka Timur menjadi Kecamatan Lamba Leda Selatan dan Lamba Leda Timur.

Menurut keturunan dalu Riwu kebijakan tersebut tidak mempertimbangkan sejarah kekuasan Kedaluan Riwu, Congkar dan Lamba Leda.

Hal itu diungkapkan Rafael Kasor, Keturunan Dalu Riwu, Ia mengatakan bahwa sejak ide dan wacana perubahan nama kecamatan tersebut, mereka (keturunan Dalu Riwu dan tokoh masyarakat Riwu) tidak pernah diundang oleh Andreas Agas, Bupati Manggarai Timur untuk duduk bersama “lonto leok” dengan tujuan untuk dibahas secara bersama.

BACA JUGA:  Main Perdana, Persematim Mohon Doa Dari Matim

“Kami tidak pernah dilibatkan. Kebijakan perubahan nama kecamatan ini telah menyinggung dan mencedrai perasan kami orang Riwu yang memahami dengan benar sejarah kekuasan kedaluan Riwu bagian utara”, Kata Rafael Kasor dalam konferensi pers di Cafe 33, Kelurahan Satar Peot, Kecamatan Borong, Sabtu 6/11/2021 siang.

“Bahwa kekuasan kedaluan Riwu dan Lamba Leda melalui kesepakatan antara Empo Manang (Riwu) dan Tumpung (Lamba Leda), kemudian seiring berjalannya waktu terjadi ekspansi,” Tambahnya lagi.