L.D.R

Cerpen LDR oleh Fenan Jabur

Pagi ini seperti pagi biasanya, Gal pergi ke kampus setelah menghabiskan secangkir kopi pahit dan sebatang rokok L.A Bold kesukaannya. Ada yang lain hari ini, langit memang cerah tetapi tidak dengan hatinya. Yang ia bawa ke kampus hanya lah fisiknya saja, sementara pikiran dan selebihnya masih ada pada sosok gadis bernama Gina.

BACA JUGA:  Pengkhianatan

Pergi ke kampus hanya untuk melengkapi kolom tanda tangan di absen memang suatu hal yang sia-sia. Namun itulah yang ia lakukan di awal pekan ini. Riuhnya kelas tidak sedikit pun membuatnya tertarik, apalagi untuk mendengar dosen yang berbicara panjang lebar dari mimbar. Sungguh, awal pekan kali ini adalah awal pekan paling sial semasa ia mengenyam pendidikan di kampus itu.

BACA JUGA:  Akhirnya Akan Sampai di Sini

Beberapa bulan lalu, tepatnya bulan Desember pada tanggal yang tak lagi diingatnya, ia mengambil suatu keputusan berani. Keputusan atas rasa yang selama ini dipendamnya dalam dada dan dibiarkannya tubuh dalam diam. Bagi orang lain, mungkin terlalu berlebihan jika itu dikategorikan sebagai keputusan berani, tetapi tidak baginya. Keputusan itu bermula dari story WhatsApp (WA) seorang gadis yang memang sejak lama ia naksir. Hanya saja ia selalu dilanda rasa cemas dan selalu malu-malu untuk menyatakannya.