LONIA

Cerpen im kartini - lonia

Terkadang aku suka bertanya-tanya. Apakah cuma aku yang memiliki kebiasaan aneh ini. Aku sendiri yang menyebutnya aneh, karena belum pernah aku bertanya kepada orang lain. Hatiku sendiri yang berkata “aneh lo Riel.” Sejauh ini, aku menikmati kebiasaanku ini. Entah sejak kapan? Mungkin sejak seseorang menanamkan semacam chip kebiasaan ini pada otakku. Seseorang itu adalah “Alexandro Griel Causi”, diriku sendiri.

BACA JUGA:  Mekas Nggoleng dan Mekas Legit Berpolitik

Ah sudahlah, seharusnya aku masih bersyukur ini bukan kebiasaan buruk. Ini juga bukan kebiasaan yang melanggar hukum. Buktinya, belum ada tu yang protes atau merasa di rugikan. Aku juga belum pernah berurusan dengan pihak berwajib. Bahkan “tuan putri” yang serumah denganku tidak pernah tahu. Aku memang cuma tinggalkan berdua dengan mama di rumah. Papa sudah lama meninggal dunia. Sejak aku masih SD. Jadi, apa sih yang mama tidak tahu tentang aku? Tetapi, untuk kebiasaanku yang satu ini, beliau kalah selangkah.

BACA JUGA:  Aku Bangun Pagi

Untuk kebiasaanku yang satu ini, cuma kamarku dan segala isinya yang tahu. Itu pun kalau benda-benda itu paham. “Mereka” kan cuma benda mati. Oh ya, aku sangat tidak setuju dengan sebagian orang yang sering menjudge benda mati sebagai “saksi bisu”. Ah, bagaimana mungkin? Benda tak bernyawa menjadi saksi? Bisu? Bisu kan sebutan untuk manusia yang tidak mampu berbicara. So “saksi bisu” untuk menilai benda-benda mati? Tidak cocok, hehe.