Mantovanny Tapung: ‘Kembeleis” orang Manggarai, Picu gaya Hidup Tak Berkelanjutan

IMG 20220521 WA0024 1 jpg

Ruteng, SorotNTT.Com-Kebiasaan atau gaya hidup “kembeleis” pada diri orang Manggarai dapat memantik pola hidup yang tidak berkelanjutan (Unsustainable life style), yang tidak sesuai dengan apa yang seharusnya menjadi salah satu tuntutan dari visi Indonesia 2045, Sustainable Development Goals (SDGs), Bonus Demografi tahun 2030 dan pembelajaran abad 21.

Hal ini dikatakan oleh Dosen Ilmu Sosial dan Pendidikan Unika St. Paulus Ruteng, saat menjadi pembicara pada seminar dengan tema: “Pendidikan di Pusaran Arus Teknologi Digital”, bertempat di SMPN 1 Lembor, Manggarai Barat, Jumaat 20 Mei 2022.

BACA JUGA:  Mendagri Keluarkan Instruksi Tentang Penundaan Pilkades Serentak dan PAW 2 Bulan Kedepan

Selain Dr. Mantovanny, narasumber lain, yakni Dr. Maksimus Regus, Dekan FKIP Unika St. Paulus Ruteng. Seminar ini merupakan bagian dari kegiatan PKM dan Kerja Sama FKIP dengan Komunitas Guru Pembelajar Lembor yang berbasis di SMPN I Lembor, Manggarai Barat.

Kegiatan seminar merupakan kelanjutan kerja sama FKIP dengan para guru di Lembor dalam hal pengembangan karir professional guru, seperti mendorong kenaikan pangkat dengan membuat publikasi pada jurnal ilmiah. Kegiatan seminar ini merupakan salah satu ruang akademik dalam mendukung sikap ilmiah dalam diri anggota Komunitas Guru Kembelajar Lembor ini.