Mantovanny Tapung: Kondisi Pendidikan di Manggarai Raya Perlu Pendekatan Asimetris dan Diferensiatif

IMG 20220610 WA0020 1 jpg

Ruteng, SorotNTT.Com-Mengingat kompleksnya permasalahan pendidikan di Manggarai, baik dari sudut biotik dan maupun abiotik, maka perlu ada pendekatan khusus. Salah satu yang bisa digunakan oleh para pengambil kebijakan dari pusat, daerah sampai pada satuan pendidikan adalah pendekatan asimetris dan diferensiatif.

Pemikiran tertulis ini disampaikan oleh Dr. Mantovanny Tapung, S.Fil., M.Pd., di sela rangkaian Pelatihan Komite Pembelajaran (PKP) Pogram Sekolah Penggerak (PSP), khusus materi Perencanaan Berbasis Data kepada para kepala sekolah dan guru-guru di Manggarai Timur dari SMPN 2 Lamba Leda, SMPN 12 Borong, SMPN 2 Elar, dan SMPN 5 Kota Komba, 9 dan 11 Juni 2022 secara daring.

BACA JUGA:  Setelah Diprotes Konsumen Karena Menjual Produk Kedaluwarsa, Alfamart Ruteng Lakukan Permintaan Maaf

Menurut dosen Filsafat Pendidikan di FKIP Unika St. Paulus Ruteng ini, secara umum ada tiga permasalahan pendidikan di Manggarai Raya ini, yakni: Pertama, infrastruktur pendukung pembelajaran yang masih minim.

Bila pemerintah pusat menghendaki pembelajaran berbasis digital di seluruh pelosok tanah air, maka hal ini tidak akan relevan dengan sekolah-sekolah yang ada di Manggarai Raya, di mana listrik dan internetnya belum semuanya terjangkau.