Mantovanny Tapung: P5 pada MBKM, Ikhtiar Cegah Penyebaran Radikalisme di Sekolah

Img 20220515 wa0008 1 jpg

Ruteng, SorotNTT.Com-Menautkan secara eksplisit Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) pada Merdeka Belajar Kurikulum Merdeka (MBKM) merupakan upaya cerdas pemerintah untuk mencegah penyebaran paham radikalisme di sekolah-sekolah di Indonesia.

Pernyatan ini diutarakan Dosen Unika St. Paulus Ruteng pada sesi seminar yang diselenggarakan Prodi PGSD (Sabtu, 14/05/2022) dengan tajuk: “Membangun Pembelajaran yang Kontekstual dan Inspiratif Pasca Pandemi Covid-19”.

BACA JUGA:  Pedestrian Kota: Ruang Ekspresi Warga Dan Kenyamanan Wisatawan Menikmati Labuan Bajo

Seminar ini yang diadakan dalam rangka merayakan hari Pendidikan Nasional dan Kebangkitan Nasional ini, dihadiri oleh 250 peserta, dari kalangan mahasiswa, dosen, para guru dan pensiunan guru di Manggarai Raya. Hadir juga pemateri lain dalam seminar ini, yakni Drs. Eliterius Senen, M.Pd.

Dalam makalah berjudul: “Meladeni Tantangan Pasca Pandemi dan Revolusi 4.0 dengan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dalam Merdeka Belajar Kurikulum Merdeka, Mantovanny menegaskan, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila menjadi bagian kegiatan ko-kurikuler di sekolah, menjadi kegiatan pembelajaran tersendiri, tidak gabung dengan kegiatan intrakurikuler (penguasan akademik) dan ekstrakurikuler (pengembangan minat dan bakat).