Ende, SorotNTT.com – Masyarakat Adat merupakan palang pintu terakhir pemanasan global yang terjadi di bumi ini karena masyarakat adat mampu melestarikan hutan dan lingkungannya.
Hal ini dikatakan Ketua AMAN wilayah Nusa Bunga, Philipus Kami dalam Rapat Kerja Wilayah Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Nusa Bunga pada Juma’t (08/11) di Aula PSE Ende.
Philipus Kami mengatakan Masyarakat Adat memiliki kemampuan secara turun temurun yang diwariskan leluhur untuk mengelola dan menjaga hutan sehingga masyarakat adat sangat mencintai hutan, tanah, air dan udara serta semua yang ada di dalam wilayah kehidupan. Masyarakat Adat dapat membangun keseimbangan dengan alam, mampu melestarikan hutan dan lingkungan di sekitarnya sehingga Masyarakat Adat menjadi palang pintu terakhir pemanasan global.
“Pembangunan berkelanjutan berbasis lingkungan harus terus menerus diserukan dalam membangun keseimbangan alam dan manusia sehingga tidak terjadi pemanasan global di bumi yang semakin tua ini. Dan Masyarakat Adat telah menunjukan jati dirinya sebagai penjaga ibu bumi ini,” kata Philipus Kami.