Memilih Wakil Provinsi, Masyarakat Evaluasi Kinerja

Opini Yopie Moon

2019 merupakan tahun politik, musim demokrasi dimana masyarakat harus dituntut memilih dan memilah di antara banyak orang yang nantinya akan menjadi wakil di parlemen, baik dari daerah sampai pusat.

Dalam diri masyarakat melekat suatu martabat pribadi manusia sosial, yang mengandung didalamnya suatu hak yang secara aktif turut serta sebagai warga negara didalam urusan-urusan publik dan dalam upaya mereksa kesejahteraan bersama.

BACA JUGA:  Hukum Adat yang Biadab di Tanah Congka Sae 

Hal ini mengingatkan manusia bukanlah objek melainkan suatu subjek dasar, dan tujuan tata kemasyarakatan itu sendiri, dalam menentukan setiap langkah pilihan politik secara sadar dengan kepekaan sosial yang ada.

Perhelatan pesta rakyat yang setiap lima tahun sekali ini, memberi banyak cerita dan meninggalkan beribu derita, antara memberi janji dan menagih janji, antara jujur dan bohong, antara berhasil dan gagal, semuanya itu hanya lah masyarakat yang mampu memberikan evaluasi dan penilaian obyektif.

BACA JUGA:  Pleno Rekapitulasi Suara Pemilu Tahap Pertama di Elsel

Masyarakat memiliki peran sebagai juri yang mampu memberikan setiap sanksi serta memutuskan setiap hasil dari pertandingan secara profesional, setiap para pemain dan petarung justru memiliki tanggung jawab yang sangat besar, mampukah dia menjadi jawara dari setiap pertarungan dan mampukah dia memberikan penampilan yang sangat luar biasa kepada setiap pasang mata yang menyaksikan.