Mengenal Kampung Takpala, Warisan Sejarah Budaya Kehidupan Primitif Dunia di Pulau Alor NTT

IMG 20210801 WA0144 3 jpg

Wisatawan diijinkan untuk berfoto dengan menggunakan pakaian adat Kampung Takpala beserta dengan setiap atribut yang dimiliki baik itu busur, anak panah, tombak, tas kamol dan pedang bagi pria atau kain tenun, selendang dan tas fu’ulak bagi pengunjung wanita. Biaya penggunaan pakaian adat beserta aksesorisnya biasanya sesuai kesepakatan dengan pemilik pakaian.

BACA JUGA:  Pasien Covid-19 Dari Puskesmas Weleng Telah di Rujuk ke Shelter Borong

Saat menyambut, jenis tarian yang digunakan adalah tarian Lego Luh, dilanjutkan dengan tarian perang yang disebut tarian lego cakalele dokak yang diperagakan oleh dua pria dewasa sembali memegang busur dan anak panah serta pedang seolah-olah hendak bertarung serta tarian penutup yang dilakukan oleh seluruh anggota keluarga dan pada proses ini, wisatawan akan diijinkan untuk bergabung dalam tarian ini sambil bergandengan tangan berputar mengelilingi Batu Mesbah. Tarian kebersamaan ini diiringi dengan tabuhan gong serta hentakan kaki yang telah dipakaikan gelang sehingga mengeluarkan bunyi gemerincing yang khas dan menambah semarak kehangatan warga Kampung Takpala.