MENULIS APA YANG HARUS KITA PIKIRKAN

2019 11 08 10.20.26 jpg webp

Pernahkah kamu menulis yang harus kamu pikirkan? Bukan yang sedang kamu pikirkan lho… Tentu akan lebih mudah menulis yang sedang terpikirkan oleh kita saat ini kan? Selain lebih nyaman, lebih paham juga pasti asyik dan lancar. Bukankan facebook juga merekomendir “apa yang Anda pikirkan” dalam kolom status?

Bandingkan dengan ketika kamu disuruh menulis akan sesuatu yang tidak sedang kamu pikirkan? Misal begini, kamu tengah berpikir soal Piala Champion tapi diminta untuk menulis soal politik nasional. Atau, kamu berpikir soal dana siluman RAPBD DKI, tapi diminta menulis soal kasus Novel Baswedan. Jika bukan karena sesuatu yang sangat penting, saya jamin pasti kamu ogah nulisnya.

BACA JUGA:  Manggarai Barat Menjadi penyalur DD tercepat

Tidak cukup sampai di situ, tenggat waktu pun dibatasi hanya 10-15 menit. Kejar tayang alias deadline. Bener-bener work under pressure (WUP). Itulah yang dilakukan dan dirasakan jurnalis setiap harinya. Lama-lama ya terbiasa, menulis sesuatu yang diminta dalam waktu sesegera mungkin. Sulit? Tidak juga. Asal berani memulai dan mau berlatih mengulang-ulang.