Pemda Matim Berhasil Menyelesaikan Konflik Adat Antar Warga Di Desa Gunung Baru

IMG 20220405 WA0112 1 jpg

Rencana ini gagal karena adanya perbedaan pendapat mengenai kubur yang terletak ditengah kampung, konflik ini kemudian menyebabkan terjadinya polarisasi warga. Pada tahun 2021 acara adat Sese Topok kembali direncanakan tetapi ternyata konflik masih berlanjut dan belum ada kata sepakat diantara warga terkait pelaksanaan ritual terutama tentang kubur yang terletak ditengah kampung.

BACA JUGA:  Urun Rembuk dengan Unwira Kupang,Gubernur Ingin Perguruan Tinggi Lahirkan Generasi Visioner

Untuk pelaksanaan ritual adat Sese Topok sebagian warga meminta agar kubur yang ada ditengah kampung (di Compang) dapat dipindahkan, namun sebagian warga yang berkaitan langsung dengan kubur tersebut menolak pemindahan kubur tersebut.

Konflik telah coba diselesaikan secara adat namun tidak menemui titik temu. Untuk mencegah meluasnya persoalan dan agar tidak ditunggangi oleh pihak lain maka Pemerintah Desa Gunung Baru kemudian melakukan mediasi namun gagal.

BACA JUGA:  DP2KBP3A Matim Lawan Stunting Mulai Dari Dapur

Karena upaya mediasi oleh pihak desa gagal maka upaya mediasi coba dilaksanakan ditingkat Kecamatan pada bulan September tahun 2021 yang juga mengalami kegagalan. Karena masih belum menemui kata sepakat maka upaya mediasi coba dilaksanakan ditingkat Kabupaten.