“Artinya pendidikan juga menggambarkan bagaimana pembentukan karakter dan bertumbuhnya ilmu pengetahuan dari intetaksi antara pengajar dan siswa atau siswa dan dosen. Ilmu yang diajarkan tentunya bermanfaat dan jika bermanfaat maka pasti digunakan oleh banyak orang karena menghasilkan kebaikan dan hal positif yang tentunya membawa kesejahteraan bagi banyak orang,” kata Gubernur.
Gubernur VBL juga mengatakan bahwa Sekolah Tinggi Agama Kristen (STAK) Kupang di dalam melakukan proses belajar mengajar itu harus memiliki komitmen dan semangat nasionalisme itu harus terus di berikan sebagai bentuk wujud komitmen kita untuk membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Untuk diketahui STAK Kupang merupakan Perguruan Tinggi yang diselenggarakan Kementerian Agama, berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Menteri Agama. Pembinaan teknis STAK Kupang dilakukan oleh Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen.
Sementara itu Perwakilan dari Yayasan Rehobot Jakarta, Pdt. Dr. Agustinus Sugeng Santoso dalam sambutannya menjelaskan, dalam menyambut Indonesia Emas Tahun 2045 ini STAK Kupang akan terus mempersiapkan mahasiswanya sejak dini dan juga para dosen harus lebih bekerja keras dalam membimbing dan mempersiapkan mahasiswanya.