Pendidikan Telah Berselingkuh Dengan Kapitalisme

Opini : Jois Jonathan S.Sos
Aktivis Sosial

Pendidikan merupakan suatu aspek yang sangat penting dan fundamental, hal itu merupakan sebuah proses menujuh bangsa yang cerdas dan makmur, maka tak jarang jika kita kaitkan bahwa kemunduran di bidang Politik dan Ekonomi di sebabkan oleh rendahnya kualitas pendidikan, sebab pendididikan sudah menjadi bagian dari peroses kehidupan dan begitu pulah sebaliknya peroses kehidupan merupakan peroses pendidikan.

BACA JUGA:  Bupati Matim Rotasi Pejabat di Lingkup Pemkab Matim

Maka dari pada itu pendidikan harus bisa di rasakan oleh semua masyarakat sosial, seperti tertuang dalam UUD 1945 Yaitu “Mencerdaskan Kehidupan Bangsa.” Tetapi belakangan ini pendidikan telah menjadi beban berat bagi masyarakat, hal ini di karenakan biaya pendidikan yang semakin mahal sehingga pendidikan tidak dapat di akses oleh semua masyarakat. Pendidikan kini di anggap sebagai barang mahal yang hanya bisa di beli oleh orang-orang yang bermodal.

BACA JUGA:  Gubernur : Kemerdekaan Timor Leste adalah Berkah bagi Orang NTT

Hal ini di karenakan sistem kerja kapitalisme telah mengerogoti ruang-ruang pendidikan.
Secara etimologi Kapitalisme berasal dari kata kapital. Kapital berasal dari bahasa latin yaitu capitalis yang di ambil dari kata kaput (bahasa proto-indo-eropa) yang berarti “kepala.” Secara terminologi kapitalisme berarti suatu paham meyakini bahwa pemilik modal bisa melakukan usaha dengan bebas dan hanya semata-mata untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya (Rifai, 2015).