Perempuan NTT Bergerak Melawan Ketidakadilan Antar Generasi

IMG 20230314 WA0046 1 jpg

untuk memberitahukan kepada public luas terkait ancaman bencana ekologis di NTT dan timpangnya tata kuasa sumber daya alam di NTT yang merugikan perempuan. 

Horiana Yolanda Haki selaku Koordinator Aksi menjelaskan bahwa NTT tengah menghadipi berbagai problem ekologis. Bencana ekologis kian meningkat jumlahnya dari tahun ke tahun.

Menurutnya, harus ada upaya signifikan dari pemerintah daerah untuk melakukan pemulihan ekologis di NTT termasuk didalamnya pemulihan dan penguatan hak hak perempuan. 

BACA JUGA:  Di Langit Sembab

Direktur WALHI NTT, Umbu Wulang Tanaamah Paranggi menerangkan perempuan seringkali hanya dijadikan pelengkap penderita dalam berbagai kebijakan pembangunan di NTT. 

“Padahal dalam narasi kultural di NTT, mayoritas menempatkan perempuan sebagai simbol kerlanjutan kehidupan. Faktanya, perempuan perempuan yang selama ini berkelindan dengan sumber daya alam, kebanyakan tidak dilibatkan.

Lihat bagaimana kasus Geothermal di Flores, Kasus perkebunan tebu di Sumba, kasus hutan Pubabu di Timor Tengah Selatan. Perempuan praktis tidak dilibatkan dari awal untuk menentukan masa depan kampung dan sumber daya alamnya,” tutur Umbu Wulang.