Politik Pasca-Fakta dan Darurat Kepemimpinan

Ichan pryatno

Wicara seputar pemimpin acapkali menjadi tema menarik dalam lintasan diskusi di ruang publik. Paling tidak yang menjadi alasan sekaligus dasar pijakan perihal perbincangan ini ialah pertama, erosi kepemimpinan yang lama menjalar dalam lintasan proses demokratisasi bangsa. Konon dalam sejarahnya, ‘darurat’ kepemimpian cukup membuncah terjadi pada era-orde baru, yang ditandai dengan tampilanya sosok soeharto yang sangat otoritarianik. Meskipun demikian,  corak yang sama juga seringkali mewarna bahkan dalam konteks kepemimpinan sekarang. Kedua, Lebih lanjut, tematisasi atas kepemimpinan dalam ruang publik, juga dilatari kemauan untuk merekonstruksi marwah sekaligus bangunan kepemimpinan yang sesungguhnya. Hal ini paling banyak didaulatkan oleh kalangan pemikir,  akademisi, dan juga pemerhati sosio-politik.

BACA JUGA:  SMAN 2 Borong dan Parallax Pendidikan

Politik Pasca-Fakta dan Darurat Kepemimpinan

Untuk konteks sekarang, wicara seputar kepemimpinan turut membanjir dalam lintasan diskusi di ruang publik. Kemunculan teman ini dibarengi dengan afiliasi kepemimpinan dengan problem politik yang membuncah sekarang ini, salah satunya terkait polemik politik post-truth.