Presiden Jokowi Tekankan Aspek Promotif dan Preventif pada Penanganan Kesehatan

IMG 20191121 WA0028 jpg webp

Jakarta, SorotNTT.com – Prioritas kerja pemerintah di bidang kesehatan akan diarahkan pada peningkatan upaya promotif dan preventif di samping peningkatan akses pada pemberian pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas yang membicarakan soal program kesehatan nasional meminta Menteri Kesehatan untuk melakukan langkah inovatif dalam mengedukasi masyarakat akan gaya hidup sehat.

BACA JUGA:  Ini Cara Orang Lamba Leda Utara Rawat OGDJ

“Saya minta Menteri Kesehatan untuk melakukan langkah-langkah pembaruan yang inovatif dalam rangka mengedukasi masyarakat untuk hidup sehat dan ini harus menjadi sebuah gerakan yang melibatkan semua pihak baik yang di sekolah maupun masyarakat pada umumnya,” ujarnya di Kantor Presiden, Jakarta, pada Kamis, 21 November 2019.

Di samping itu, dalam kaitannya dengan jaminan kesehatan bagi masyarakat, Kepala Negara juga kembali memberikan penegasan agar tata kelola BPJS Kesehatan terus dibenahi dan diperbaiki untuk mengatasi persoalan defisit yang saat ini terjadi.

BACA JUGA:  Yayasan Mariamoe Peduli dan Bank Indonesia Bagi Sembako untuk Warga Terdampak Covid-19

Untuk diketahui, jumlah peserta BPJS Kesehatan terbesar merupakan yang berasal dari kategori Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang dibiayai oleh anggaran APBN. Data BPJS Kesehatan per 31 Oktober 2019 menyebut bahwa terdapat 96.055.779 peserta BPJS Kesehatan yang dibiayai oleh APBN.