BORONG, SorotNTT.com – Puskesmas sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan dan ujung tombak sistem pelayanan kesehatan memiliki peran yang sangat strategis dalam menyelenggarakan upaya kesehatan yang harus memenuhi berbagai syarat, yakni tersedia, berkesinambungan, dapat diterima dan wajar, mudah dicapai, mudah dijangkau, dan bermutu.
Demikian yang disampaikan Bupati Manggarai Timur Agas Andreas, SH, M.Hum dalam sambutannya saat meresmikan Puskesmas Afirmasi Tilir yang terletak di Desa Benteng Riwu, Kecamatan Borong pada Senin (6/5/2019).
Agas menjelaskan, agar tercapai derajat kesehatan yang optimal peran tersebut pada dewasa ini semakin dituntut akibat adanya perubahan-perubahan epidemiologi seperti penyakit, perubahan struktur organisasi, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dan, perubahan sosioekonomi masyarakat dan pelayanan yang lebih efektif, ramah dan sanggup memenuhi kebutuhan mereka.
Pemerintah telah bersungguh-sungguh dan terus menerus berupaya untuk meningkatkan mutu pelayanan baik yang bersifat promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitasi. Untuk itu, Puskesmas diharapkan dapat bertindak sebagai motivator, fasilitator dan turut serta memantau terselenggaranya proses pembangunan di wilayah kerjanya yang mendukung terciptanya lingkungan dan perilaku sehat.
Dalam mewujudkan tujuan pembangunan kesehatan, Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur di bawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati periode tahun 2019-2024 menetapkan visi ”MATIM SEBER”, yaitu Mewujudkan Masyarakat Manggarai Timur yang Sejahtera, Berdaya dan Berbudaya, dengan misi:
Pertama, meningkatkan kualitas hidup manusia melalui pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan, pelatihan ketrampilan serta peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
Kedua, meningkatkan kuantitas dan kualitas infrastruktur daerah yang berbasis lingkungan hidup untuk memudahkan akses ke pelayanan dasar dan mendukung prioritas ekonomi unggulan.
Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur berkomitmen akan terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat secara merata terutama di wilayah yang jauh dari jangkauan.
Puskesmas sebagai fasilitas kesehatan harus mampu memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat sehingga mampu memberi dampak positif bagi kesembuhan pasien. Pelayanan kesehatan harus menyentuh semua sisi kehidupan warga.
“Saya mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Manggarai Timur khususnya di wilayah kerja UPTD Puskesmas Tilir, mari kita jaga aset ini dan terus bergerak maju dalam proses percepatan dan pemerataan pembangunan di Kabupaten Manggarai Timur yang tercinta ini, agar dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat,” tutup Agas.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Timur, dr. Surip Tintin menjelaskan bahwa pada tahun 2018 ada empat Puskesmas Afirmasi yang mendapatkan dana dari dana DAK, yaitu Puskesmas Wae Lengga, Puskesmas Ketang, Puskesmas Tilir, dan Puskesmas Lalang.
“Untuk tahun 2019, kita mendapatkan tiga lagi, yaitu Elar, Benteng Jawa, dan Pota. Semoga di tahun 2020 kita masih bisa mendapatkan lagi karena hanya empat puluh delapan kabupaten saja dari seluruh kabupaten di republik ini yang mendapatkan dana DAK afirmasi, salah satunya yakni Kabupaten Manggarai Timur,” kata Tintin.
dr. Tintin menjelaskan, tujuan dari pemerintah pusat untuk anggaran DAK afirmasi ini adalah meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, yang salah satunya adalah menyiapkan pelayanan kesehatan yang layak, dan diharapkan bentuk puskesmas ke depan seluruh Indonesia itu sama.
“Saya dapat info dari pemerintah pusat, yaitu dari Dirjen Yankes bahwa tahun 2020 Kabupaten Manggarai Timur masih mendapatkan tiga lokasi pembangunan puskesmas afirmasi tetapi dengan catatan harus siapkan lokasi minimal ukurannya 40 kali 60 meter persegi,” kata Tintin menambahkan.
Masih kata Tintin, pembangunan puskesmas afirmasi dananya 9,6 miliar dari dana DAK afirmasi. Dana itu diperuntukkan untuk membangun gedung utama, membangun rumah dinas, membeli kendaraan seperti mobil ambulance, dan juga kendaraan roda dua, juga fasilitas listrik dan air.
“Kalau listriknya sulit akan disiapkan genset dan kalau airnya sulit akan disiapkan bak penampung,” terangnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut yakni, Ketua Tim Penggerak PKK Matim, Theresia Wisang, Kadis Dinkes, dr. Surip Tintin, Kadis Pangan, Donatus Datur, Kadis Dukcapil, Robertus Bonafantura, dan Kadis Kominfo, Bonifasius Sai.
Hadir pula Kepala Dinas PUPR, Yoseph Marto, Kabag Humas dan Protokol, Aleksius Rahman, Kepala Puskesmas Tilir, Kristoforus Siong, dan masyarakat setempat.
Sumber: Humas dan Protokol Manggarai Timur
Laporan: Lalong Ferdinandus
Got a Question?
Find us on social media or Contact us and we’ll get back to you as soon as possible.