Roby Idong Jangan Bawa Premanisme Ke Dalam Tata Kelola Pemerintahan Harusnya Memotivasi Bukan Provokasi

20220223 063229 1 jpg

Oleh: Petrus Salestinus, Koordinator TPDI & Advokat Peradi

Bupati Sikka, Robby Idong lagi-lagi dituding jadi biang kerok adu jotos yang nyaris terjadi antara sesama Anggota DPRD Sikka bahkan antara dirinya dengan salah seorang Anggota DPRD Sikka. Perilaku kekerasan secara verbal dan fisik beberapa kali dipertontonkan oleh Bupati Sikka Robby Idong, apakah ini sebagai bagian dari pencitraan atau ini adalah karakter bawaan lahir.

BACA JUGA:  Bupati Manggarai Menghadiri Sidang Pembahasan KUA PPAS APBD Perubahan TA 2021

Sebagai Bupati Sikka, Robby Idong adalah mitra, bukan atasan atau bawahan DPRD Sikka, karena itu kehadirannya di DPRD adalah sebagai tamu. Sebagai seorang tamu, Roby Idong adalah Kepala Pemerintahan Daerah, seharusnya mengedepankan watak melayani dan mengabdi dalam mentata kelola pemerintahan serta senantiasa berpegang pada Asas-asas Umum Pemerintahan Yang Baik.

Namun yang terjadi, Roby Idong justru membawa premanisme masuk ke dalam tata kelola pemerintahan. Kejadian 3 (tiga) orang Satpol PP dipukul di kediaman Roby Idong pada 24/3/2021; Pengawas bangunan nyaris ditendang saat meninjau Puskesmas di Waigete 24/6/2021; kejadian terbaru 17/2/2022, Roby Idong mengadu domba bahkan mengajak duel dan nyaris berkelahi dengan Anggota DPRD Sikka, menjadi fakta yang tidak terbantahkan tentang premanisme.