Oleh: Gerard N. Bibang
Salib itu
Puncak perilaku manusia yang ditandai kecurigaan
Yang membayang-bayangkan musuh, saling mengeksklusi dan malah membunuh
Yang menggunakan kekerasan untuk menghancurkan semua yang berbeda dengannya
Matilah IA di salib itu
Puaslah manusia dengan segala kepintarannya
Sebatas itu-kah salib itu?
Bukan! ia bukanlah teori kecurigaan seperti itu
Bukanlah tanda Allah yang haus darah dan menuntut balasan
Bukanlah Allah yang tersinggung dan perlu dirayu manusia dengan korban berdarah
Salib itu
Tanda kasih-NYA nan agung
Adalah pernyataan diri Allah yang mencari manusia sampai rela mengorbankan diri-NYA
Yang memberikan segalanya untuk meyakinkan manusia akan hati-NYA yang luas untuk mengampuni
Yang menjadi nyata bahwa penolakan penuh kekerasan dijawab dengan tiada cara selain jalan salib
Jalan sunyi tanpa hura-hura dan jauh dari ramai
Satu-satunya kemungkinan Menyingkapkan Cinta Tanpa Kekerasan
Bukankah itu adalah cinta luar biasa tak terkira?
Maka, berlututlah engkau di kaki salib itu
Betapa tak terselami kasih-NYA nan agung
Melampaui logika dan ilmu pengetahuan dalam sebongkah otakmu
***(gnb:tmn aries:jkt:jumat agung:7.4.23)
