Ruteng, SoroNTT.com – Vitalis Henson (39), pria asal Sangari, Kelurahan Wangkung, Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai, bersama kedelapan temannya memancing ikan di Pelabuhan Reok sekitar pukul 00.15 dini hari Wita. Di saat yang sama, kapal KM. Maratus berlabuh di Pelabuhan Reok. Melihat itu, korban mengajak teman-temannya memilih tempat pemancingan yang baru di dalam kapal tersebut. Namun, ketika sampai di sisi kapal, penjaga kapal Budi Santoso melarang mereka masuk ke dalam kapal. Korban pun bereaksi dengan mengucapkan kata-kata yang menantang petugas.
“Kami hanya numpang mancing di kapal, kenapa kamu melarang? Kami ini anak pribumi dan jangan melarang kami,” ujar korban, Henson.
Para petugas tak menggubris ucapannya, mereka tetap melarang korban dan teman-temannya. Ternyata korban dan kedelapan temannya secara diam-diam masuk ke dalam kapal menggunakan tali yang menjulur dari badan kapal.
Sesampainya di dalam kapal, korban dan keempat temannya mengambil posisi memancing di bagian derek kiri kapal. Sedangkan empat teman lainnya berada di haluan kapal. Hal tak terduga terjadi, korban tiba-tiba jatuh ke dalam palka kapal, tepatnya di atas kontainer, Senin (11/03/2019), sekitar pukul 00.30 Wita.
Melihat itu, teman-teman korban berteriak meminta bantuan ke ABK kapal. Teriakan mereka didengar dan para petugas bergegas menuju lokasi korban terjatuh.
Melihat kondisi korban yang tak berdaya, mereka segera membawa korban ke Puskesmas Reok. Namun pihak Puskesmas merujuk korban untuk dibawa ke RSDU Ruteng agar mendapat perawatan yang intesif. Takdir berkata lain, korban meninggal dunia di UGD Ruteng, sekitar pukul 10.00 Wita.
Menyikapi kejadian ini, pihak KM. Maratus dan pihak keluarga korban bersepakat bahwa peristiwa ini sebagai musibah.