Sering Kontroversial, Ini Profil Majalah Charlie Hebdo yang Gambarkan Nabi Muhammad

Internasional, SorotNTT.com-Bukan Majalah Charlie Hebdo kalau tak pernah berhenti membuat kehebohan atau kontroversial. Charlie Hebdo ( Charlie Weekly ) adalah surat kabar mingguan satir Prancis yang menampilkan kartun, laporan, polemik , dan lelucon. Penerbitannya yang vulgar, bernada sangat non-konformis, sekuler, antiagama dan sayap kiri membuat publik semakin gerah. Tak dapat dibendungi lagi, majalah ini seringkali menerbitkan artikel menjelek-jelekkan Katolik, Yudaisme, Islam, dan berbagai kelompok lain di berbagai belahan dunia. Bukan hanya itu, majalah ini sering menyerang secara sistemis teologi agama-agama maupun pemimpin politik.

BACA JUGA:  UPTD SMPN 2 Lamba Leda Tampil di HUT Matim ke 14

Jika ditelisik, majalah yang bermoto All Components of Left Wing Puralism, and Even Abstainers itu didirikan Charlie Hebdo pada tahun 1969 dan diedit oleh Francois Cavanna hingga dibongkar pada tahun 1981. Majalah tersebut diterbitkan lagi pada tahun 1992 dan diedit oleh Philippe Val hingga tahun 2009. Stephanie Carbonnier, yang dikenal sebagai Charb mengambil alih jabatan editor pada tahun 2012.
Baru-baru ini, karikatur Nabi Muhammad di Majalah Charlie Hebdo kembali heboh setelah mencuat kasus pembunuhan seorang guru di Prancis karena memperlihatkan karikatur majalah Charlie Hebdo ke muridnya dengan dalih kebebasan berekspresi.
Majalah mingguan ini sudah berkali-kali diserang. Serangan pertama terjadi pada 2 November 2011 saat kantor majalah tersebut dilempari bom. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Pada 2001, Charlie Hebdo dituntut oleh dua kelompok Islam Prancis karena menggambarkan kartun Nabi Muhammad. Namun tuntutan itu ditolak dengan alasan kartun dilindungi oleh hukum kebebasan berekspresi, dan mereka tidak menyerang Islam tetapi fundamentalis.