Simak Kesaksian Eks Narapidana Teroris Dan Eks Anggota Khilafatul Muslimin Asal Flores NTT

20230816 212920 1 jpg

Setelah direkrut, meskipun belum bisa menjadi anggota aktif, oleh para petinggi JI, Yanto ditugaskan membantu perekrutan dan pembinaan anggota baru JI.

“Saya punya andil dalam menjadikan seseorang anggota JI” Ujarnya.

Lebih lanjut, Yanto menjelaskan bahwa organisasi JI adalah organisasi Teroris terbesar di Asia Tenggara. Visi dari organisasi ini adalah ingin membangun negara Islam raksasa di Asia Tenggara.

BACA JUGA:  Sebelum Timbulkan Konflik, Pemda Matim Harus Turun Tangan Terkait Tapal Batas Golo Tolang Dengan Pong Ruan

Organisasi ini pun mendirikan Champ Akademi Militer pada beberapa tempat di Asia tenggara, seperti di Mindanao Filipina dan di Patani di Thailand Selatan.

“Organisasi ini lintas negara. Ada hampir di seluruh negara Asia Tenggara, Indonesia, Filipina, Malaysia dan Brunei Darussalam” ucap Yanto.

Pada tahun 2020, Yanto diamankan oleh Densus 88. Meskipun dirinya dijatuhi hukuman penjara selama 4 [empat] tahun, ia tetap bersyukur dengan kejadian tersebut, karena dengan begitu dia bisa keluar dari organisasi teroris dan kembali dalam pelukan NKRI.

BACA JUGA:  Terbentuk, DPD MASATA DIY Siap Berpartisipasi untuk Kemajuan Pariwisata DIY

“Kalau saya tidak di tangkap dulu, mungkin keadaan dan pikiran saya tidak berubah seperti saat ini, dimana saya bisa membuka diri terhadap yang lain” Ujarnya.