Ruteng, SorotNTT.Com-Dalam rangka persiapan menghadapi Asesmen Nasional 2021, SMK Negeri 1 Wae Ri’i Kabupaten Manggarai mengadakan In House Traning (IHT) Sosialisasi AKM, Survey karakter dan Survey Lingkungan Belajar yang dilakanakan pada tanggal 08-09 Januari 2021 bertempat di Aula SMKN 1 Wae Rii.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan dan melatih para Guru terkait soal-soal AKM agar bisa mempersiapkan secara baik para siswa yang akan mengikuti Asesmen Nasional berlangsung pada Maret 2021 mendatang.
Narasumber kegiatan IHT tersebut adalah Bapak Ir. Maksi Gurang, M.Pd selaku pengawas pembina SMK Provinsi NTT. Dalam paparannya beliau menyampaikan banyak hal terkait Asesmen Nasional.
Ada 3 bagian dalam asesmen nasional yang diujikan, meliputi:
- Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), yakni mengukur capaian literasi (bahasa) membaca dan numerasi (matematika) sebagai hasil belajar kognitif
- Survei Karakter, yaitu mengukur sikap, kebiasaan, nilai-nlai sebagai hasil belajar nonkognitif atau sosial emosional, seperti iman dan takwa kepada Tuhan, akhlak mulia, kebhinekaan global, mandiri, bergotong royong, bernalar kritis, dan kreatif
- Survei Lingkungan Belajar, adalah mengukur kualitas pembelajaran dan iklim sekolah yang menunjang
Asesmen Nasional mengukur dua macam literasi yaitu literasi membaca dan literasi matematika (numerasi). Keduanya dipilih karena merupakan kemampuan atau kompetnsi yang medasar dan diperlukan oleh semua siswa, terlepas dari profesi dan cita-citanya dimas depan. Literasi dan numerasi juga merupakan kompetensi yang diperlu dikembangkan secara lintas mata pelajaran.
Asesmen Nasional juga mengukur karakter siswa karena Asesmen nasinal bertujuan tidak hanya memotret hasil belajar kogntif siswa namun juga memotret hasil belajar sosial emosional, diharapkan dapat memotret sikap, nilai, keyakinan serta perilaku yang dapat memprediksi tindakan dan kinerja murid diberbagai konteks yang relevan
Kaitan antara asesmen nasional dengan kurikulum adalah Asesmen Nasional mengukur kompetnsi mendasar yang dapat diterapkan secara luas dalam segala situasi.
Kompetensi mendasar ini perlu dipelajari oleh siswa dan sekolah sehingga dibangun melalui pembelajaran beragam materi kurikulum lintas matapelajaran. menggeser fokus dari keluasan pengetahuan menuju kedalaman kompetensi dari kurikulum.