Tanggapan Jefrin Haryanto terhadap kasus tawuran pelajar di kota Ruteng

Aksi tawuran para remaja, pasti terkait dengan gagalnya para remaja tersebut menyelesaikan tugas perkembangan dalam fase pencarian jati diri.

Dalam fase perkembangan, kelompok anak remaja ini sedang berada dalam kebutuhan perkembangan eksploratif dengan kecerdasan emosi yang menggebu-gebu.

Kondisi remaja yang labil, membuat mereka menyukai tantangan. Dalam periode ini peran orang tua atau orang dewasa lain sangat dibutuhkan untuk membantu menyalurkan kebutuhan tersebut pada kanal yang positif.

BACA JUGA:  Masuk Kategori Prevalensi Stunting Tertinggi di NTT, Pemda Matim: Perbedaan Sumber Data

Pola pengasuhan orang tua yang permisif menjadi penyumbang utama dari perilaku bermasalah para remaja ini. Dalam bahasa yang lebih vulgar saya menyampaikan bahwa anak-anak ini butuh perhatian, untuk tidak mengatakan bahwa mereka tidak mendapat perhatian yang memadai.

Sekarang anda bisa tanya secara random kepada orang tua, apakah mereka mengenal dengan baik anaknya? Siapa teman anaknya? Apa aktivitasnya diluar? Apa isu yang jadi tema diskusi anaknya? Bagaimana pola komunikasi dalam peer groupnya? Bagaimana aktivitas media sosial anaknya?