Borong, SorotNTT.com – Akhir-akhir ini ramai diberitakan di berbagai media tentang ratusan tenaga pendidik SD dan SMP di Kabupaten Manggarai Timur yang dicabut dari alokasi dana Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda). Namun angin segar mulai berhembus ketika ada wacana tentang guru swasta yang akan menerima kembali dana tersebut.
SorrotNTT.com berhasil menemui Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Timur, Drs. Basilius Teto di ruang kerjanya, Rabu (06/03/2019) sore.
Ia menyampaikan sikap dan komitmennya terhadap keberadaan guru swasta yang tidak menerima dana Bosda. Tetapi dalam hal ini, setiap guru swasta yang ingin mendapat dana Bosda wajib mengikuti tes.
“Guru Bosda yang sudah diberhentikan akan melakukan tes agar menghasilkan tenaga pendidik yang andal sesuai dengan latar belakang pendidikannya,” ucapnya.
Data yang didapat dari dinas P dan K Kabupaten Manggarai Timur, pada tahun 2018 tenaga Bosda dan THL berjumlah 2637 orang. Dari jumlah tersebut pemerintah Manggarai Timur akan mengklasifikasi sesuai dengan kebutuhan sekolah. Untuk PAUD 129 orang, MTS 75 orang, TK swasta, SDK dan SMPK ada 491 orang, ditotalkan untuk sekolah swasta berjumlah 695 orang, dan sekolah negeri berjumlah 1942 orang.