Usai Idul Fitri, Roy Wijaya Siap Gembleng Ratusan Model Untuk Bertarung di Festival HUT Jakarta

IMG 20210512 WA0031 1 jpg webp

Jakarta – Jelang HUT Jakarta ke 494 Tahun 2021, Berbagai Festival akan di adakan Sehaty Entertainment dalam berbagai katagori yang sangat di gandrungi kaum muda khususnya kalangan milenial yang saat ini tengah berlatih mempersiapkan diri untuk ikut terlibat dalam helatan akbar itu.
 
Bahkan Sutradara Roy Wijaya melalui manajemennya di Sehaty Entertainment, terus mengasah berbagai bakat dari ratusan model yang selama ini di binanya. Dengan berbagai teori dan praktek yang berbeda, mulai dari Akting, Fashion Show, Dance dan lain sebagainya.
 
“Ini adalah gaya anak muda, kita harus bisa mengikuti perkembangan jaman dengan berbagai latar belakang usia yang berbeda. Apalagi gelaran Festival ini sangat bergengsi, meski kita tuan rumah, persaingannya pasti akan sangat berat, karena harus bertarung dengan orang orang luar di luar manajemen Sehaty Entertainment,” jelasnya kepada Wartawan di Jakarta 12 Mei 2021.
 
Menurut Roy, pertarungan Festival ini bukan hanya sebatas ajang gengsi anak anak muda, tapi pertaruhan harga diri dalam pembinaan siswanya di Sehaty Entertaiment.  Apalagi untuk Festival Film banyak karakter yang harus di perankan, dari berbagai judul yang bercerita tentang kehidupan di Jakarta.
 
“Dalam Festival Film ini, para sutradara wajib memerankan pemain Sehaty Entertainment dan harus melakukan open casting dengan para model atau talent lainnya di luar Sehaty Entertainment. Hal ini sangat penting, guna mengukur kuwalitas dan kapabilitas seorang aktir atau aktris dalam berperan dengan berbagai adegan,” bebernya.
 
Begitupun dengan Festival Dance, Fashion Show, Musik dan Tari, semua akan bertumpu pada kemampuan para model di Sehaty Entertainment. Meski saat ini pendaftarkan Festuval telah di buka secara umum dan peminatnya begitu banyak, jadi peraaibgan ini cukup ketat.
 
“Untuk menguatkan semua peran dalam Festival itu, kita akan memulai dari tanggal 19 Mei 2021. Dengan diskusi dan workshop untuk meminta saran dan masukan dari para pakar di bidangnya. Kita juga melibatkan para tokoh film dan budaya serta bekerja sama dengan Suku Dinas terkait di DKI Jakarta, seperti Dinas Kebudayaan, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Dinas Pemuda dan Olahraga,” pungkasnya. (****)