Banyaknya pasien penderita DBD kata Terawan menunjukkan bahwa hal ini sudah memasuki Kejadian Luar Biasa (KLB).
Terawan juga mengatakan bahwa Sikka adalah kabupaten terbanyak di NTT dalam hal jumlah korban meninggal akibat DBD. Dari total 32 orang meninggal di NTT akibat DBD, 14 orang diantaranya berasal dari kabupaten Sikka.
Untuk itu, Terawan juga mengatakan bahwa pihaknya akan mengerahkan tim medis untuk membantu proses pengobatan, proses logistik, serta mendorong proses promotif dan preventifnya, mengingat banyaknya sampah yang berserakan di Sikka tutur menjadi faktor pemicu DBD.
“Saya akan kerahkan tim saya untuk membantu proses pengobatan, proses logistiknya dan juga kita akan mendorong proses promotif dan preventifnya. Kalau tidak dicegah akan percuma. Jadi pencegahannya juga harus jalan. Pencegahan akan dibantu teman – teman biar angka kejadian menurun. Kalau angka kejadian menurun, angka kemungkinan terjadinya fatal, gradenya turun,” jelas Menkes Terawan
Selain karena banyaknya sampah, ada masyarakat yang mengatakan bahwa musim jagung saat ini juga menjadi pemicu tumbuh kembangnya nyamuk penyebar DBD.