Mahasiswa Asal Ile Ape Lembata di Malang Desak Pemdes Menyikapi Nasib Mahasiswa

Malang, SorotNTT.com-Gabungan mahasiswa Kecamatan Ile Ape dan Ile Ape Timur, Kabupaten Lembata di Kota Malang melakukan diskusi untuk medesak pemerintah desa dalam menyikapi nasib perantau, terutama mahasiswa di tengah pandemi Covid-19 (Minggu, 19/04/2020).

Diskusi bertajuk Nasib Mahasiswa Ile Ape di Tengah Wabah Covid-19 diselenggarakan di Margasiswa PMKRI Cabang Malang, Klojen, Malang.

BACA JUGA:  Gubernur : Produksi Garam Industri adalah Bentuk Kedaulatan Rakyat

Dalam diskusi tersebut, mahasiswa mendorong pemerintah desa untuk mengambil kebijakan bagi mahasiswa yang masih aktif hingga saat ini, terutama di luar Kabupaten Lembata. Pemeritantah desa harus memikirkan nasib para mahasiswa dari Kabupaten Lembata, khususnya kedua kecamatan ini.

Dilansir akun resmi Kemendes PDTT (https://www.kemendesa.go.id), Selasa 14 April 2020, sekitar 31 persen dari 72 Triliun dana desa tahun 2020 atau sebesar Rp. 22,4 Triliun akan digunakan untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT).

BACA JUGA:  Mendagri Diminta Segera Copot Pj. Gubernur NTT Karena Diduga Ikut Cawe-Cawe di Pilkada NTT

Setiap desa sesuai kategori masing-masing memperoleh bantuan dana desa tersebut berkisar 800 juta sampai Rp. 1,2 Miliar. Hal itu disampaikan oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim.