Mahasiswa Asal Ile Ape Lembata di Malang Desak Pemdes Menyikapi Nasib Mahasiswa

Para mahasiswa Kecamatan Ile Ape dan Ile Timur, Kabupaten Lembata berharap pemerintah desa segera memikirkan kebijakan yang terbaik untuk mahasiswanya di tengah krisis ini.

Apalagi saat ini petani, orangtua mahasiswa di Kecamatan Ile Ape dan Ile Timur mengalamai gagal panen akibat curah hujan tak menentu, menambah faktor keresahan para mahasiswa di Kota Malang.

BACA JUGA:  Pilkada Manggarai,Pasangan Deno-Madur Mendapat Nomor Urut 1 dan Hery-Heri mendapat Nomor Urut 2

Mahasiswa akhirnya bertahan dalam keadaan yang cukup dilematis, antara mau pulang dan tetap tinggal di kos. Mau pulang takut corona. Bertahan di kos tanpa ada kiriman yang menentu dari orangtua yang gagal panen tentu menghambat pemenuhan kebutuhan pokok. Semuanya penuh risiko.

Keresahan ini muncul dari Kornelis Kedaman, Ketua Presidium PMKRI Cabang Malang, Periode 2019-2020. Wilayah Kecamatan Ile Ape dan Ile Ape Timur tahun ini gagal panen karena iklim atau curah hujan tak menentu.

BACA JUGA:  HPN 2021SMSI Sumbang Jalan dan Sarana Sanitasi

Orangtua yang berpenghasilan dari hasil kebun yang dijual untuk membiayai sekolah anak-anak mereka tidak bisa berbuat banyak. Mau usaha lain di pasar juga, situasi tidak kondusif, terang Kornelis.