Vlog Eksploitatif atas Penderita Gangguan Jiwa

IMG 20200201 WA0002 jpg webp

Akhir Januari 2020, saya mendapat kabar dari admin chanel KKI (Kelompok Kasih Insanis) bahwa vlog tentang Mama Eta (warga penderita gangguan jiwa asal Kabupaten Ngada, Pulau Fores) di beberapa chanel youtube telah dihapus.

Kenapa? Katanya, apa yang mungkin pemilik chanel-chanel itu tegaskan bahwa vlog-vlog itu dipublikasikan atau diviralkan setelah mendapat izin dari anak kandung atau keluarga Mama Eta, itu adalah sebuah kebohongan.

BACA JUGA:  Pantau Tes P3K, Bupati Agas, Saat Begini Musuhnya diri Sendiri

Katanya lagi, publikasi-publikasi itu dihapus bukan hanya karena pemilik-pemilik chanel telah melakukan kebohongan, melainkan juga dengan pasti bahwa anak kandung dan keluarga Mama Eta tidak akan mengizinkan Mama Eta diviralkan.

Beberapa hari lalu, saya mendapat surat tembusan teguran dan keluhan Anak Mama Eta dan keluarganya. Surat itu ditujukan kepada pemimpin dari pemilik chanel. Pemilik chanel itu adalah kawan saya juga.

BACA JUGA:  Sosialisasi Ranperda, Gonis Badjang : Perda Sebagai Pijakan untuk Kita Bertindak.

Selain itu, saya juga mendapat kabar bahwa anak kandung dan keluarga Mama Eta telah menegur beberapa pemilik chanel serta mencari pemilik-pemilik beberapa chanel youtube agar bisa ditegur dan vlog-vlog lekas dihapus.