RUTENG, SOROTNTT.COM-Kehadiran program 10.000 induk ekor babi dari Yayasan Peduli telah membangkitkan harapan Keluarga Mikael Wasa untuk kembali beternak pasca adanya virus African Swine Fever(ASF) beberapa waktu lalu.
African Swine Fever (ASF) adalah penyakit pada babi yang sangat menular dan dapat menyebabkan kematian pada babi hingga 100 % sehingga mengakibatkan kerugian ekonomi yang sangat besar. Virus ASF sangat tahan hidup di lingkungan serta relatif lebih tahan terhadap disinfektan.
Warga asal Pagal, Kelurahan Pagal, Kecamatan Cibal, Kabupaten Manggarai, NTT ini menyampaikan rasa bangga dan syukurnya ketika Tim Yasasan Peduli serta peserta sosialisasi Paroki Pagal berkunjung kelokasi kandang yang sedang dibangun, Minggu 23 Oktober 2022.
“Awalnya kami merasa ragu atas program dari Yayasan Peduli ini, tetapi saya selaku pemilik lahan berkeyakinan coba saja kita terima program ini, toh tidak ada hal yang merugikan kita.
“Dalam perjalananya sekarang justru kami disuguhkan dengan keyakinan yang sungguh bahwa Agustinus Sarifin telah hadir sebagai sosok yang membuat kami bangkit dari keterpurukan yang kami alami selama ini”.