Saya mengecam keras pernyataan Anggota DPRD Propinsi NTT Yohanes Rumat ini, karena telah “membenturkan” peran pemerintah dan Gereja dan Masyarakat yang mestinya Anggota DPRD tentu sangat tau hal itu berbeda.
Saya juga mendesak ketua serta Badan Kehormatan DPRD NTT segera meminta klarifikas serta mendesak Anggota DPRD Propinsi Yohanes Rumat ini segera menarik pernyataanya tersebut karena mengandung unsur provokatif yg merusak hubungan Pemerintah dan Gereja serta Masyaraka di tengah keberagaman yang mestinya di jaga dalam kebinekaan di Propinsi NTT.
Semua pihak hendaknya bisa menempatkan agama dalam kebijakan bernegara, serta menjaga situasi sosial yang ada agar tetap kondusif.
Bukan sebaliknya malah berusaha membenturkan Pemerintah dengan Gereja serta masyarakat, apalagi kalau itu dilakukan oleh Anggota Dewan Terhormat, yang seharusnya memberi teladan yang baik kepada masyarakat.
Apa yang di lakukan oleh Anggota DPRD NTT dari Fraksi PKB ini sungguh-sungguh mencoreng wajah DPRD NTT secara keseluruhan, karena telah mempertontonkan sebuah pernyataan yang sungguh bernuansa politis dan sangat provokatif, tutup Fery Adu.