Langkah yang diambil pemilik lahan dan pengguna jalan ini adalah gambaran kecemasan dan rasa kesal yang begitu lama, bayangkan selama satu tahun lebih mereka bersabar dalam ketakpastian, tutur Salesius.
Mereka rela mengorbankan hak-hak mereka, sebagai masyarakat yang harusnya menikmati kebebasan dan kedamaian dalam menjalankan kehidupan setiap hari.
Tetapi rasa itu sirna selama satu tahun lebih ini, mereka menjadi asing di jalan dan lahan milik mereka sendiri, demi sebuah rasa pengertian terhadap sesama.
Semoga langkah yang diambil oleh para pemilik lahan hari ini, dapat menggugah pihak Polres Manggarai untuk segera turun tangan menyelesaikan persoalan ini secara tuntas, sehingga hak-hak masyarakat umum segera dipulihkan kembali, dan penegakkan hukum dapat diterapkan ditengah kehidupan masyarakat, tutup pria yang biasa disapa Sales ini.