Fove quod est frigidum! hangatkan segala yang beku!; cairkanlah kerinduan kepada kekasih yang mungkin tidak sedang di sini; singkirkan semua ketakutan, kegelisahan; bukalah setiap hati warga bumi 2021 dengan kasih-MU yang tidak mengenal batas; cairkanlah otak-otak yang sudah kental-beku; yang bermata gelap karena disilau oleh uang dan suhu pendingin udara serta janji-janji surga sehingga berani menjadi pengkianat kebenaran karena dengan sengaja tidak mengatakan apa yang senyata-nyatanya ada; dan sengaja mengatakann hal-hal dan pasal yang ditunjuk oleh uang
Rege quod est devium! arahkanlah kami yang mulai tersesat; yang mulai salah sangka luar biasa terhadap esensi keindahan kehidupan yaitu ada bersama untuk berbagi dan saling mengasihi; mampukanlah kami untuk mengatakan apa yang salah, apa yang benar; beranikanlah kami untuk bersuara tentang ketidakadilan dengan terus terang; mampukanlah semua untuk bekerja demi kebenaran, keadilan dan perdamaian
Puisi ini merupakan refleksi lanjutan dari HANS KUENG dalam Why I am still a Christian, Abingdom PressNashville, 1987