Satria Prima, peserta Global Youth Conference (GYC), berpendapat sama dengan Adina. Transformasi digital, menurutnya penting dalam meningkatkan kesadaran kaum muda dalam berorganisasi.
Ia menceritakan keterlibatannya sebagai peserta GYC ini pun tidak terlepas dari peran transformasi digital ini. ” Dalam organisasi inilah saya mendapatkan kesempatan untuk melihat permasalahan-permasalahan dalam bidang SDGs yang awalnya tidak saya ketahui, sekarang menjadi lebih tahu,” jelasnya
Satria berharap, KTT G20 ke depan melibatkan lebih banyak lagi kaum muda dalam berbagai kegiatan, baik pendidikan, kesehatan maupun dalam berbagai isu lainnya.
Ni Putu Yeny Trisnadewi, guru sekolah dasar di Denpasar, sangat bangga dengan Indonesia di penyelenggaraan KTT G20 Bali ini. Ia berharap deklarasi yang dihasilkan di bidang transformasi digital mampu dikawal untuk pendidikan lebih baik kedepannya.
“Ya, negara bisa makin memperhatikan dunia pendidikan. Anggaran diperhatikan untuk pendidikan yang melek teknologi, guru-guru pun dilatih agar melek digital sehingga menularkan ke anak-anak didiknya,” kata Yeny.