“Saat ini dugaan sementra disebabkan oleh kontaminasi makanan/air dan sudah dilakukan pengamanan sampel untuk diperiksa di labkes agar dapat mengetahui penyebab sebenarnya”, tandasnya.
Dikatakannya, secara garis besar penanganan Kejadian Luar Biasa (KLB) dibagi 3 yakni, Pencegahan, Penanganan pasien dan Identifikasi penyebab.
“Sampai saat ini dikarenakan pasien berasal dari 1 kegiatan yang sama yaitu, pesta sambut baru maka dugaan sementra kita akibat kontaminasi makanan /air”,tambahnya.
Langkah selanjutnya, kata dia, untuk memastikan pencegahan maka pihaknya mengistruksikan kepada tenaga kesling untuk memastikan kualitas sumber air yang digunakan di seputar lokasi kejadian,mana kala ada cemaran makan segera dilakukan kaporisasi.
“Penanganan pasien langkahnya sebagai upaya pendekatan pelayanan emergebcy yang tepat. maka tenaga surveilance pusk turun ke rumah-rumah pasien untuk memastikan peserta kegiatan tersebut yang mengalami gejala yang sama.jika didapatkan pasien dengan keluhan /gejala yang sama maka segera dirujuk ke puskesmas”, tutup dr Surip Tintin.