Gubernur NTT: Organisasi Pemuda harus mandiri secara ekonomi

Gubernur meminta, Pemuda Katolik untuk terlibat aktif bersama pemerintah daerah menyelesaikan berbagai persoalan di NTT.

“Saya juga menegaskan untuk organisasi pemuda mesti mendesain keterlibatan pemuda dalam menyelesaikan tantangan pembangunan daerah misalkan masalah sampah dan stunting atau penyelesaian air bersih berbasis kepulauan,” jelas Gubernur VBL.

“Pemuda NTT masa kini mesti mandiri dari sisi ekonomi dan tidak lagi berpikir kalau PNS merupakan mata pencaharian utama melainkan dengan berwirausaha,” lanjut Gubernur VBL.

BACA JUGA:  Paket MELKI-JOHNI Siap Bangun Jalan Pantura Flores

Gubernur Laiskodat juga menambahkan sarana bagi organisasi Pemuda dalam mewujudkan kemandirian ekonomi organisasi adalah melalui prinsip triple helix dengan menetapkan program unggulan satu kabupaten satu program.

“Organisasi pemuda dapat menjadi lapangan pekerjaan baru, dimana pemerintah memfasilitasi antara organisasi pemuda bersama dunia usaha atau sumber-sumber keuangan melalui KUR dan Kredit Merdeka serta sumber pendanaan lainya untuk berwirausaha mewujudkan kemandirian ekonomi”, tambah Gubernur Viktor.